 |
| (Foto: Dok. Prib FB/KM) |
Opini, (KM). Indonesia sedang menjajah bangsa Papua secara nyata dan teristematis sejak lama ketika Papua dianeksasi kedalam NKRI 01 Mei 1963 hingga kini penindasan itu terus bertahan dan bagian dari kehidupan orang Papua, Orang Papua sudah tahu Indonesia itu kolonial namun pada prakteknya kebanyakan orang Papua mempertaruhkan harapan hidup kita kepada kolonial melalui permintaan Pemekaraan Provinsi, Kabupaten, Distrik dan Kampung padahal melalui pembukaan daerah adminitrasi baru mereka terus melancarkan program tersistematis untuk mengeksploitasi manusia dan alam Papua.
Kita sedang dimanja dengan program kolonial Indonesia yang penuh dengan susu dan madu yang rasanya manis tapi memabukan bagi orang Papua yang secara perlahan2 lupa akan persoalannya serta persoalan utamanya dilupakan oleh susu dan madu kolonial.
Melalui pemekaran administrasi baru juga penambahan dan pembukan pos militer dari setiap satuan untuk mempertahankan NKRI harga mati dan kehadiran militer di Papua juga menjadi tempat perlindungan bagi kapitalisme dan kolonialisme di Papua untuk melakuakan praktek2 militerisme di Papua yang seenaknya mencabut nyawa orang Papua.
Hadirnya pemerkaran daerah administrasi baru banyak manusia illegal yang masuk bebas aktif untuk menguasasi bumi Papua, Pasar-pasar rakyat direbut oleh manusia-manusia illegal, kaum pemodal dan kapitalis rakyat Papua dimarginalkan dan dimiskinkan secara sistematis Pemerintah pun butah dienakan, dimabukan oleh hagemoni program kolonial akhirnya hak-hak rakyat dikuasai non Papua rakyat terus menjadi korban diatas tanahnya.
Penjajahan penindasan dan penghisapan itu sudah menjadi bagian dari kehidupan rakyat Papua untuk mengakhiri Penjajahan, penindasan dan penghisapan tidak cukup hanya berkomentar dengan sebelah mata pastikan diri terlibat dan berkontribusih pada perjuangan rakyat, Menolak kemerdekaan diri.
Tidak meminta-minta program Pemekaran Daerah Otonomi (DOB) dan program lainya, Anti terhadap kaum pemodal yang selalu memikiskan rakyat serta menjadi pembela rakyat untuk menyelamatkan manusia dan tanah air Papua Untuk membangun dan menyelamatkan hidupmu yang baik dimassa depan ada pada dirimu bukan pada orang lain, seperti itu juga jangan pernah memberikan harapan hidupmu kepada Pemerintah kolonial indonesia yang ada di Jakarta dan Papua.
Teruskan dan Merapatkan Barisan Perlawanan Bersama Rakyat.
*) Penulis adalah Bernardo Boma, aktivis Papua dan AMP Komite Kota Semarang
Editor: Frans P
0 komentar:
Posting Komentar