Oleh Martinus Gobai
Motivasi, (KM)--Apakah diri aku masih seperti bambu yang berlubang ataukan sudah menjadi utuh seperti semula.?? Temukan diri anda dalam cerita singkat ini.
Dikala itu sebelum aku mulai melangkah ke tempat air terjun tanpa membawah alat pelindung hanya ditangan saja. Disamping pingir jalan, ada sebatang bambu yang begitu banyaknya berlubang lubang yang melintang secara horisotal. Diambil dan di bawa kemana arah melangkah. Bambu tersebut gunanya untuk menimbah air. Air yang berada di lereng gunung Ekaugida yang selalu mengalir ke arah muarah alias hilir. Dibawahnya itu ada tempat penampungannya yaitu ada semacam waduk yang biasa orang menyebut sebagai nama Ikiyago.
*****
Makna dari sebuah cerita ini adalah : Sebuah bambu ini dilambangkan sebagai tempat penampungan ilmu pengetahuan yang mana kita dapatkan di sekolah maupun diluar sekolah entah baik itu berupa teori ataupun praktek. Lubang-lubang bambudilambangkan sebagai, suatu proses dimana kita berusaha bekerja kerasdan berjuang, itulah yang akan menutupi lubang untuk mengapaihasil sehingga terbentuk bambu seperti semula. Kemudian air yang mengalirdilambangkan sebagai ilmu pengetahuan yang mengalir yang bersifat universal, Siapa saja yang setia dan tekuni ia akan mendapatkan ilmu pengetahuan itu.
*****
Bambu ini sama dengan otak manusia, bila saat kita mendengarkan dan menerima pelajaran atau motivasi dari guru, dosen atau dari orang lain, maka, bambu tersebut akan termenuai dengan apa yang kita terima dan didengarkan sehinggaitupun tidak secara langsung kita terima tetapi ada prosesnya butuh waktu yang sangat panjang untuk menutupi bambu yang berlubang lubang.
Tanpa bekerja keras dari kita tidak mungkin bambu ini menutupi lubang, dan air tersebut akan keluar terus melalui lubang lubang. Hasil usaha kita pun akan jadi sia sia belakah, karena kita belum Perna menutupinya. Maka itu, gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin karena pekerjaan hari ini belum tentu besok juga sama. Ku ubah gaya hidupku (Umagiyinagobai/KM)
Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Pinggiran Sungai Benggawang Solo
0 komentar:
Posting Komentar