Logo Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa/i Deiyai Se-Jawa dan Bali |
Jakarta, (KM) - Perwakilan Forum Komunikasi pelajar dan mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) Se-Jawa-Bali dari setiap kota studi mendatangi kantor badan Penghubung Jakarta-Papua guna meminta pihak penghubung memfasilitasi untuk memanggil kepala daerah dan kepala dinas terkait dalam hal ini Kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan Kab. Deiyai untuk segera memproses dana pendidikan yang hingga kini belum ada kejelasan.
Ketua Forkopmade se-Jawa dan Bali, Aliopek Pekei menjelaskan kepada kabarmapegaa.com, Jumat, (12/11) kemarin siang bahwa, “kami telah menyurati pada pihak badnan penghubung Jakarta-Papua untuk menidaklanjuti. Namun, di samaping itu, kami pun mendesak kepada kepala badan penghubung Jakarta-Papua secara lisan maupun tertulis untuk memanggil Pemda Deiyai untuk membicarakan masalan dana pendidikan yang selama ini belum ada kejelasan.
Sementara itu kepala badan penghubung Jakarta-Papua, Reky Dougas Ambraw, S.sos. Msi. menyikapi atas tuntatan pelajar dan mahasiswa deiyai yang telah menyurati sesuai dengan surat tuntutan yang mereka ajukan sebagai aspirasi mereka di kantor dengan melampirkan 5 poin sebagai tuntutan mereka itu.
“Surat ini kami akan teruskan kepada pemerintah Provinsi tembusan pemerintah daerah kabupaten Deiyai untuk segera menyikapi tuntutan mahasiswa Deiyai yang kulia di Jawa-Bali,”ungkapnya.
“Kami kantor pihak penghubung tak bisa serta-merta memanggil Pemda Deiyai langsung mendatangkan di jakarta kecuali kami menyurati melalui pemerintah provinsi tembusan kepada kepala daerah dan
Ini tuntutan mahasiswa/i Asal kabuoaten Deiayi yang kulia di Jawa-Bai sebagai keluhan mereka:
- Tidak adanya Transparansi Penyaluran Anggaran.
- Pengadministrasian Data Mahasiswa yang tidak rapih di kantor Pendidikan dan Pengajaran kab. Deiyai.
- Penyaluran Dana Tugas Akhir yang terkesan tidak tepat waktu.
- Pemborosan Anggaran dalam penyaluran Dana Tugas Akhir.
- Adanya ketdkseimbangan perhatian Pemda di tiap kota studi.
Pewarta : Mateus Tekege
Editor : Alexander Gobai
0 komentar:
Posting Komentar