(Foto: Dok. Ist Nomen D/KM) |
Opini, (KM). Bicara Sumber Daya Manusia (SDM), sudah tidak asing lagi saat ini.Sumber daya manusia sangat berkaitan dengan pembagunan secara fisik dan non fisik artinya SDM ini, bicara pembagunan manusia yang dalamnya banyak dimensi seperti pembagunan mental secara individu dan sosial. Kalau tinjau dari multi aspek kepada SDM, pengaruhnya sangat vital sekali karena seketika bicara ekonomi disana perlu sumber daya manusia, begitu pun politik dan sosial, ini kalau lebih ditinjau dari perspektif pembagunan sebuah Negara.
Mungkin kalau kita bicara tentang sumber daya manusia akan beda antara konteks Papua dan Jakarta, bisa saja dari perspektif keindonesiaan tidak terlalu penting untuk SDM ini, tapi lain pandangan seketika kita menarik kepada pandangan orang Papua bahwa sangat jauh penting untuk Sumber Daya Manusia bagi kemajuangan bangsa Papua kedepan. Tentunya bahwa bangsa Papua adalah bangsa yang besar yang memiliki tanah yang kaya raya, sehingga disini muncul sebuah pertanyaan bahwa; kalau sudah kaya,siapa yang akan menjaga dan siapa yang akan mengelola semuanya demi membangun negara? Sebagai jawaban dari pertanyaan ini,mari kita bahas lebih lanjut.
Dengan dahulu dianeksasinyakedalam bangsa klonial ini (Indonesia), pada tahun 1969, kita sudah diikat rapi dengan hukum yang kerap menciptakan ketidak nyamanan hidup bagi orang Papua, sehingga pembagunan manusia pun dibiarkan tidak dinamis, seakan pemerintah menjadi batu sandungan dalam pembagunan dibidan SDM. Sistem menjadi masalah yang fundamental di Papua, sehingga yang terpenting itu bagimana cara kita untuk melihat pembagunan sumber daya manusia ini dijalan sistem, artinya beranjak dari sistem yang ada diberbagai daerah seperti exsekutif, legislatif diseluruh tanah Papua harus menjadi pelopor pembagunan SDM melalui berbagai aspek yang tersedia. Pembagunan seperti inikan tidak ada UU yang ditandingi dari hukum Negara,untuk itu para pemimpin tidak perlu menutup diri dengan ideologi yang memang sudah paten mendarah daging bagi seluruh orang Papua, untuk itu seluruh pemimpin bagi orang Papua yang saat ini sedang memimpin,harus mau tidak mau membagun Sumber Daya Manusia, karena seketika kita resmi lepas dari Indonesia kita dapat membangun bangsa kita sendiri dengan mengelola alam kekayaan kita.
Sebut nama negara itu kelihatanya muda tapi sulit untuk membagun dengan mengelola apa yang kita punya (kekayaan alam). Pemimpin orang Papua itu, pura-pura bodok atau pintar,saya secara khusus tidak perna dengar pembagunan SDM yang lebih vesifik demi bangsa ini(Papua) kedepan,yang ada hanya pembaguna inspistuktur, sarana dan prasaran, jalan dan sebagainya.maaf yang mendalam, saya tidak bangga dengan segala pembagunan itu dan menurut saya pembagunan tersebut sangat merugikan rakyat Papua yang tandasnya menggorbankan uang, tenaga dan waktu.Dalam konteks ini pemimpin harus kreatif dan inovatif berpikir jangka panjang kedepan, lihat bangsa Papua ini sedang apa,dan sedang kemana, lalu bekerja sesuai prosedur sistem yang ada dengan membagun SDM demi Papua di hari-hari mendatang nanti.
Fokus pada pendidikan akan lebih baik ketimbang pembagunan lainya,hal ini akan terlihat adanya pembagunan SDM itu. Membagun sumber daya manusia adalah menyiapkan tenaga kerja bagi bangsa Papua kedepan.kita boleh memiliki SDA (sumber Daya Alam) yang mengiurkan tapi kalau kita tidak menyiapkan SDM yang efisien, sama saja bermimpi disiang bolong.untuk itu pemerintah daerah harus membagun sumber daya manusia melalui sarana pendidikan agar kelak nantiorang Papua dapat pengelolaan sumber daya alamnya sendiri.maka dari itu ouputnya akan nampak suatu kelak nanti yakni, kesejahteraan dapat diperoleh bangsa Papua kedepan dan akan nampak peningkatkan tingkat kemajuan bangsa secara konfrensif yang nyata.
Jika kita mengambil kasus tentang negara Jepang pasti kita akan heran mengapa Jepang dapat menjadi negara yang diperhitungkan di bidang perekonomian dalam lingkup dunia. Padahal seperti yang kita ketahui, Jepang merupakan negara dengan wilayah yang tidak terlalu luas, hanya sekitar 377.835 km² yang terletak di wilayah Asia Timur atau tidak lebih besar dari pulau Sumatera yang ada di Indonesia Papua jauh lebih besar.Namun ditengah keterbatasan sumber daya alamnya Jepang malah tumbuh menjadi negara yang sangat kuat terutama di kawasan Asia, bersama dengan Korea Selatan dan Singapura, Jepang dijuluki macan asia.
Terbatas dari segi sumber daya alam namun Jepang memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Penduduk Jepang dengan segala keterbatasan sumber daya alamnya malah tumbuh menjadi negara industri yang diperhitungkan dunia. Industri-industri Jepang mencakup dalam berbagai bidang yaitu Otomotif, Elektronik, Furniture dan lain-lainnya. Industri Jepang memiliki kualitas yang sangat bagus, khususnya dibidang otomotif pabrikan-pabrikan seperti Yamaha, Honda, Suzuki dan Kawasaki telah menjadi brand yang mendunia. Bayangkan dengan sumber daya alam yang terbatas pun Jepang mampu menjadi suatu negara industri, bagaimana jika Jepang memiliki sumber daya alam yang kaya.
Dari persoalan diatas pemimpin Papua harus belajar dari Jepang,Papua diatas kertas sudah sangat kaya dari segi sumber daya alam sehingga kita hanya perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar kedepan Papua bisa bersaing tidak hanya di kawasan Asia, Pasific, melainkan sampai tingkat dunia nanti. Pemerintah sebagai pengatur kehidupan rakyat Papua harus mampu meningkatkan kualitas penduduk asli Papua agar terciptanya sumber daya manusia yang unggul yang akan membawa bangsa Papua kepada titik kemajuan. Pemerintah diharapkan mampu membuat program-program dalam bidang pendidikan yang tentunya akan meningkatkan mutu penduduk asli Papua, hal ini merupakan suatu refleksi dari cita-cita kedepan bangsa.
Sejatinya ini bukan hanya tugas pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan berpengaruh terhadap mutu sumber daya manusia Papua, namun ini adalah tugas dari segala pihak yang mengaku sebagai orang Papua rumpun melanesia. Dimulai dari pihak yang paling awal seperti keluarga berlanjut ke ruang lingkup masyarakat dan berlanjut lagi kedalam ruang lingkup pendidikan formal. Semuanya harus saling bahu membahu bersinergi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas agar terciptanya pembangunan Papua yang signifikan demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua kedepan. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan faktor yang sangat berpengaruh di era sekarang ini di era dimana semua negara berlomba-lomba meningkatkan pembangunan nasionalnya.
Seluruh pemimpin pemerintah Papua perlu igat bahwa,kalian boleh menjadi perpanjangan tanggan negara di Papua ini, tapi perlu diketahui bahwa Papua akan lepas dari Indonesia suatu saat karena manusia Papua secara kongfrehesif menilai kehadiran Indonesia di Papua adalah ilegal dan sangat cacat hukum.sehingga sampai kapan pun perjuangan Papua sebagai protes terhadap PEPERA 1969 yang dimanipulasi akan abadi dijalan.untuk itu pemimpin pemerintahan Papua yang sedang berdiam diri dalam sistem perlu berpikir profesional yang efektif terhadap perkembanggan sumber daya manusia Papua kedepan, agar dengan menyiapkan sumber daya manusia yang baik dapat menciptakan bangsa yang maju kedepan.pemimpin Papua jangan menoton berjuanglah membagun sumber daya manusia sekarang.
Tidak ada cerita disuatu negara menjadi negara yang maju tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang efisiensi. SDM adalah alat vital dalam pembagunan negara. tidak cukup Papua hanya memiliki kekayaan alam yang dasyat kalau tidak dikelola oleh anak negeri Papua yang mampu dalam segala sector. Tenaga kerja yang berdatangan dari negara lain tidak akan bekerja dengan sepenuh hati untuk membagunnya. Contoh kasusnya kita dapat menarik wajah Indonesia di Papua saat ini, Indonesia gagal membagun Papua hingga saat ini karena tidak mencintai manusia Papua, yang ada hanya mencari makan di Papua dengan membawah keterbelangan hidup yang multi versi. Sehingga sampai kapan pun Indonesia tidak akan membangun Papua kalau kerjanya mencari makan di Papua dengan lebel mencintai kepunyaan orang Papua. Untuk itu sebagai solusi dari pembagunan Papua dan akhir dari tulisan ini, saya kutip ucapan nubuat hamba gereja saat meletakan batu peradaban di teluk Wondama.” Di atas batu ini, saya meletakkan peradaban orang Papua.Sekali pun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat, tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri” (I.S Kijne). Pesan ini menjadi situs sejarah penting dalam peradaban orang Papua,mari renungkan betapa pentingnya Sumber Daya Manusia Papua demi bangsa kita kedepan.
*) Penulis adalah Nomensen Douw Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Kolonial Indonesia
Editor: Frans P
Mungkin kalau kita bicara tentang sumber daya manusia akan beda antara konteks Papua dan Jakarta, bisa saja dari perspektif keindonesiaan tidak terlalu penting untuk SDM ini, tapi lain pandangan seketika kita menarik kepada pandangan orang Papua bahwa sangat jauh penting untuk Sumber Daya Manusia bagi kemajuangan bangsa Papua kedepan. Tentunya bahwa bangsa Papua adalah bangsa yang besar yang memiliki tanah yang kaya raya, sehingga disini muncul sebuah pertanyaan bahwa; kalau sudah kaya,siapa yang akan menjaga dan siapa yang akan mengelola semuanya demi membangun negara? Sebagai jawaban dari pertanyaan ini,mari kita bahas lebih lanjut.
Dengan dahulu dianeksasinyakedalam bangsa klonial ini (Indonesia), pada tahun 1969, kita sudah diikat rapi dengan hukum yang kerap menciptakan ketidak nyamanan hidup bagi orang Papua, sehingga pembagunan manusia pun dibiarkan tidak dinamis, seakan pemerintah menjadi batu sandungan dalam pembagunan dibidan SDM. Sistem menjadi masalah yang fundamental di Papua, sehingga yang terpenting itu bagimana cara kita untuk melihat pembagunan sumber daya manusia ini dijalan sistem, artinya beranjak dari sistem yang ada diberbagai daerah seperti exsekutif, legislatif diseluruh tanah Papua harus menjadi pelopor pembagunan SDM melalui berbagai aspek yang tersedia. Pembagunan seperti inikan tidak ada UU yang ditandingi dari hukum Negara,untuk itu para pemimpin tidak perlu menutup diri dengan ideologi yang memang sudah paten mendarah daging bagi seluruh orang Papua, untuk itu seluruh pemimpin bagi orang Papua yang saat ini sedang memimpin,harus mau tidak mau membagun Sumber Daya Manusia, karena seketika kita resmi lepas dari Indonesia kita dapat membangun bangsa kita sendiri dengan mengelola alam kekayaan kita.
Sebut nama negara itu kelihatanya muda tapi sulit untuk membagun dengan mengelola apa yang kita punya (kekayaan alam). Pemimpin orang Papua itu, pura-pura bodok atau pintar,saya secara khusus tidak perna dengar pembagunan SDM yang lebih vesifik demi bangsa ini(Papua) kedepan,yang ada hanya pembaguna inspistuktur, sarana dan prasaran, jalan dan sebagainya.maaf yang mendalam, saya tidak bangga dengan segala pembagunan itu dan menurut saya pembagunan tersebut sangat merugikan rakyat Papua yang tandasnya menggorbankan uang, tenaga dan waktu.Dalam konteks ini pemimpin harus kreatif dan inovatif berpikir jangka panjang kedepan, lihat bangsa Papua ini sedang apa,dan sedang kemana, lalu bekerja sesuai prosedur sistem yang ada dengan membagun SDM demi Papua di hari-hari mendatang nanti.
Fokus pada pendidikan akan lebih baik ketimbang pembagunan lainya,hal ini akan terlihat adanya pembagunan SDM itu. Membagun sumber daya manusia adalah menyiapkan tenaga kerja bagi bangsa Papua kedepan.kita boleh memiliki SDA (sumber Daya Alam) yang mengiurkan tapi kalau kita tidak menyiapkan SDM yang efisien, sama saja bermimpi disiang bolong.untuk itu pemerintah daerah harus membagun sumber daya manusia melalui sarana pendidikan agar kelak nantiorang Papua dapat pengelolaan sumber daya alamnya sendiri.maka dari itu ouputnya akan nampak suatu kelak nanti yakni, kesejahteraan dapat diperoleh bangsa Papua kedepan dan akan nampak peningkatkan tingkat kemajuan bangsa secara konfrensif yang nyata.
Jika kita mengambil kasus tentang negara Jepang pasti kita akan heran mengapa Jepang dapat menjadi negara yang diperhitungkan di bidang perekonomian dalam lingkup dunia. Padahal seperti yang kita ketahui, Jepang merupakan negara dengan wilayah yang tidak terlalu luas, hanya sekitar 377.835 km² yang terletak di wilayah Asia Timur atau tidak lebih besar dari pulau Sumatera yang ada di Indonesia Papua jauh lebih besar.Namun ditengah keterbatasan sumber daya alamnya Jepang malah tumbuh menjadi negara yang sangat kuat terutama di kawasan Asia, bersama dengan Korea Selatan dan Singapura, Jepang dijuluki macan asia.
Terbatas dari segi sumber daya alam namun Jepang memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Penduduk Jepang dengan segala keterbatasan sumber daya alamnya malah tumbuh menjadi negara industri yang diperhitungkan dunia. Industri-industri Jepang mencakup dalam berbagai bidang yaitu Otomotif, Elektronik, Furniture dan lain-lainnya. Industri Jepang memiliki kualitas yang sangat bagus, khususnya dibidang otomotif pabrikan-pabrikan seperti Yamaha, Honda, Suzuki dan Kawasaki telah menjadi brand yang mendunia. Bayangkan dengan sumber daya alam yang terbatas pun Jepang mampu menjadi suatu negara industri, bagaimana jika Jepang memiliki sumber daya alam yang kaya.
Dari persoalan diatas pemimpin Papua harus belajar dari Jepang,Papua diatas kertas sudah sangat kaya dari segi sumber daya alam sehingga kita hanya perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar kedepan Papua bisa bersaing tidak hanya di kawasan Asia, Pasific, melainkan sampai tingkat dunia nanti. Pemerintah sebagai pengatur kehidupan rakyat Papua harus mampu meningkatkan kualitas penduduk asli Papua agar terciptanya sumber daya manusia yang unggul yang akan membawa bangsa Papua kepada titik kemajuan. Pemerintah diharapkan mampu membuat program-program dalam bidang pendidikan yang tentunya akan meningkatkan mutu penduduk asli Papua, hal ini merupakan suatu refleksi dari cita-cita kedepan bangsa.
Sejatinya ini bukan hanya tugas pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan berpengaruh terhadap mutu sumber daya manusia Papua, namun ini adalah tugas dari segala pihak yang mengaku sebagai orang Papua rumpun melanesia. Dimulai dari pihak yang paling awal seperti keluarga berlanjut ke ruang lingkup masyarakat dan berlanjut lagi kedalam ruang lingkup pendidikan formal. Semuanya harus saling bahu membahu bersinergi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas agar terciptanya pembangunan Papua yang signifikan demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua kedepan. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan faktor yang sangat berpengaruh di era sekarang ini di era dimana semua negara berlomba-lomba meningkatkan pembangunan nasionalnya.
Seluruh pemimpin pemerintah Papua perlu igat bahwa,kalian boleh menjadi perpanjangan tanggan negara di Papua ini, tapi perlu diketahui bahwa Papua akan lepas dari Indonesia suatu saat karena manusia Papua secara kongfrehesif menilai kehadiran Indonesia di Papua adalah ilegal dan sangat cacat hukum.sehingga sampai kapan pun perjuangan Papua sebagai protes terhadap PEPERA 1969 yang dimanipulasi akan abadi dijalan.untuk itu pemimpin pemerintahan Papua yang sedang berdiam diri dalam sistem perlu berpikir profesional yang efektif terhadap perkembanggan sumber daya manusia Papua kedepan, agar dengan menyiapkan sumber daya manusia yang baik dapat menciptakan bangsa yang maju kedepan.pemimpin Papua jangan menoton berjuanglah membagun sumber daya manusia sekarang.
Tidak ada cerita disuatu negara menjadi negara yang maju tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang efisiensi. SDM adalah alat vital dalam pembagunan negara. tidak cukup Papua hanya memiliki kekayaan alam yang dasyat kalau tidak dikelola oleh anak negeri Papua yang mampu dalam segala sector. Tenaga kerja yang berdatangan dari negara lain tidak akan bekerja dengan sepenuh hati untuk membagunnya. Contoh kasusnya kita dapat menarik wajah Indonesia di Papua saat ini, Indonesia gagal membagun Papua hingga saat ini karena tidak mencintai manusia Papua, yang ada hanya mencari makan di Papua dengan membawah keterbelangan hidup yang multi versi. Sehingga sampai kapan pun Indonesia tidak akan membangun Papua kalau kerjanya mencari makan di Papua dengan lebel mencintai kepunyaan orang Papua. Untuk itu sebagai solusi dari pembagunan Papua dan akhir dari tulisan ini, saya kutip ucapan nubuat hamba gereja saat meletakan batu peradaban di teluk Wondama.” Di atas batu ini, saya meletakkan peradaban orang Papua.Sekali pun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat, tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri” (I.S Kijne). Pesan ini menjadi situs sejarah penting dalam peradaban orang Papua,mari renungkan betapa pentingnya Sumber Daya Manusia Papua demi bangsa kita kedepan.
*) Penulis adalah Nomensen Douw Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Kolonial Indonesia
Editor: Frans P
0 komentar:
Posting Komentar