Sekjen LPMA SWAMEMO, Jhon Kobepa, (Foto: Demianus B/KM) |
Manokwari, (KM)-- Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat suku Walani, Mee dan Moni (LPMA SWAMEMO) melalui Sekertaris Jendral (Sekjen) John Kobepa, menilai perkembangan pembangunan daerah wilayah Meepago khsusnya Kabupaten Nabire, Paniai, Deiyai, Dogiyai, dan Intanjaya, di masa era otonomi khusus banyak projeck-projek masih belum menyentuh kepada masyarakat setempat.
Dikatakan Jhon Kobepa, dalam keterangan tertulis yang menerima pada kabarmapegaa.com, senin (21/11/2016), menurutnya melihat beberapa masalah-masalah di daerah ini belum tangani dengan serius seperti pembangunan pendidikan fisik maupun nonfisik, dibidang kesehatan, kesejahteraan rakyat, bahkan infrastruktur yang dibangun pemerintah sama sekali belum menyentuh masyarakat setempat.
Misalnya pemerintah upaya bangun gedung sekolah tapi tenaga gurunya mengalami kendala, dan gurunya ada tapi kekurangan gedung sekolah sudah lapuk, fasilitas sekolah juga mengalami kendala, sisi lain kurang perhatian dari pemerintah daerah, belum turun ke sekolah-sekolah di kampung-kampung, hanya sekolah di kota saja belum normal baik tingkat sekolah SD. Smp, Sma dan perguruan tinggi daerah di meepago.
Kata Jhon lagi, Saya terima laporan dari masyarakat ada beberapa SD sudah tidak aktivitas proses belajar mengajar seperti di SD inpres Tuguwai Paniai, siswa ada tapi gurunya belum ada. karena ada yang macam-macam persoalan di sekolah sehingga anak-anak penerus bangsa jadi korban. dia juga minta kedepan dinas yang bersangkutan berperan aktif melihat permasalahan tersebut.
Pemerintah perlu melihat berbagai gejolak sosial bukan hanya pendidikan tapi pembangunan sisi kesehatan, sosial, budaya khusunya wilayah adat di meuwo perlu kontrol jalan dan jembatan juga menjadi perahatian serius masing-masing kabupaten dan pemerintah bersama dewan daerah duduk melihat dan menyusun program-program yang mengarah pada sasaran ke masyarakat setempat,"ungkap Jhon.
Dia juga, mendesak Pemerintah daerah mengutamakan program kesejateraan masyarakat dan keamanaan daerah untuk membangun daerah perlu ada libatkan semua komponen stakeholder apa yang perlu di kejar supaya daerah meuwo itu bisa maju dalam segala bidang seperti daerah lain Papua atau Indonesia.
Sebenarnya lebih banyak yang harus di lakukan study banding di daerah lain yang sudah maju, karena di wilayah meeuwo meepago itu belum ada nampak wajah pembangunan sedikitpun. kita lebih tingkatkan penggunaan anggaran negara demi perbaikan pembangunan daerah,"ujar Jhon.
Jhon Juga, mengharap masyarakat daerah meepago harus maju, dalam segala bidang, harus berubah kesejahteraan, perlu perbaiki gisi anak dan bayi, perlu perbaiki kesehatan, harus ada pasar yang memadai, contohnya masyarakat menjual hasil pertanian mereka jual di pinggir jalan kena hujan, kena panas matahari, dingin. pasar yang dibangun tidak sesuai keinginan masyarakat setempat.
Kemudian kesehatan mengenai rumah sakit masyarakat Deiyai banyak yang datang dari mana-mana fasilitasnya pun belum memadai itu terjadi semua kabupaten. Masalah yang sama kedepan perlu melihat dan perbaiki sama-sama demi negeri kita bersama,"harap Sekjen LPMA SWAMEMO.
Selaku sekjen LPMA SWAMEMO, menambahkan bukan kritik ke pemerintah namun ini hal yang perlu kita bersama melihat dan majukan bersama demi negeri kita kalau bukan kita yang kerja siapa lagi? kalau bukan sekarang kapan lagi?, mari kita bangun bersama mengatasi masalah bersama perbaiki negeri kita.
Membangun daerah kita di daerah meuwo pada hal daerah meuwo ini posisi geografis sangat menentukan alam kita alam yang luar biasa sekarang kembali putra daerah maju atau undur di tangan kita bersama.
Pembangunan daerah perlu semua komponen dengan semangat otonomi khusus pemerintah daerah di wilayah meepago perlu mengukur apa yang utama dan terutama pendidikan, kesehatan, inpra struktur dan kesejahteraan rakyat, perlu ada perda tentang miras dan penyakit sosial lainnya,"ajaknya.
Pewarta: Demianus Yabokei Bunai
Editor : Andy
0 komentar:
Posting Komentar