(Photo,Nabire Putra Fc)Artikel,(KM)--Bicara sepak bola sudah pasti semua orang mengetahuinya dan mengemarinya,olaragah sepak bola ini olaraga nomor satu diseluruh dunia setelah bola tangan(basketball).sepak bola sangat penting untuk mengangakat harkat dan martabat Keluarga,Suku,Daerah dan Bangsa.
Sejauh ini melihat kebijakan Pemerintah Daerah,khusunya di daerah Meepago belum optimal melihat dengan mata yang positif untuk olaragah sepak bola,hal ini tentu untuk anak-anak muda asal Meepago yang memiliki bakat yang mampu dalam bersaing ditingkat daerah maupun nasional.
Bicara bakat,anak asli Meepago jauh lebih hebat dibandingkan dengan daerah lain namun hanya saja Pemerintah daerah tidak kreatif menciptakan atau mencetak pemain yang berprestasi di daerah Meepago.
Banyak orang bersaksi Meepago memiliki gudang pemain yang masih merumput ditingkat desa,motivasi menjadi pemain profesional selalu membendung para pemain muda asal Meepago atas minimnya bekapan dari pemerintah daerah sejauh ini.
Melihat kemajuang sepak bola didaerah lain seperti Persipura,Perseru,Persiwa,Persigubing dan Persiram yang sudah mengharumkan nama Papua dan daerahnya karena tentu,memiliki manajemen yang optimis pada kemajuang sepak bola didaeranya,mereka punya kader-kader pemain disana sehingga pemain muda yang berprestasi dapat bermain ditingkat Nasional seperti membela Timnas pada Seegames dan berbagai kompetisi lainya di tingkat internasional.
Untuk kemajuang bakat muda sepak bola perlu adanya perhatian yang serius,hal ini kepada pemerintah daerah di Kabupaten Nabire,Dogiyai,Deiyai dan Paniai.kenapa meepago memiliki gudang pemain namun belum ada yang bermain di klub besar atau belum ada daerah yang naik hingga ajang nasional yaitu tingkat ISL?,ini persoalan yang perlu dikaji bersama.
Banyak anak muda yang berprestasi kehilangan motivasi karena Pemerintah selalu apatis atas kemajuang sepak bola dalam membina bakat-bakat alami didaerah.ada banyak pemain sudah jauh dari sepak bola saat ini,walaupun usia mereka masih muda dan dapat bermain sepak bola lebih baik namun sayang,mereka dipingirkan oleh Pemerintah,sehingga menjadi penghibur jalan yang setia saat ini.
Untuk menjawab persoalan ini Pemerintah harus membuat sekolah bola berbasis tujuh suku disetiap daerah Meepago,biarkan alokasi dana untuk olaragah bersih masuk membiayayai sesuai harapan yang baik tanpa penyelewengan apapun yang terjadi.
Pemerintah harus kreatif memciptakan bakat-bakat mudah Papua dengan selalu membuat kompetisi didaerah dengan batasan usia dan umum.sangat yakin bahwa dengan adanya Perhatian Pemerintah daerah terhadap olaraga,lebih khususnya sepak bola dengan menerap pola diatas yakni;mendirikan sekolah bola berbasis tujuh suku disetiap daerah dan selalu mengadakan kompetisi secara sistematik,maka beberapa tahun kedepan kacamata sepak bola di Meepago akan berubah naik pada tingkatan kehormatan dan akan memiliki pemain asal meepago yang profesional yang membangkan daerah,suku,keluarga dan bangsa.“Semoga artikel singkat ini,dapat dibaca oleh para pemerhati sepak bola yang memiliki wewenang dalam birokrasi dari keempat Pemerintahan daerah meepago yakni Paniai Nabire,Dogiyai,dan Deiyai”
*)Penulis adalah Nomenson Douw yang aktif menulis di Kabar Mapegaa yang juga pengamat dan pecinta sepak Bola di Wilayah Meepago
0 komentar:
Posting Komentar