Nabire, (KM) – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Dogiyai menyesal akibat pemerintah Daerah (Pemda) Dogiyai dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua belum serius melihat peristiwa banjir banda di Distrik Kamu selatan (Kamsel) yang menghacurkan dan menghanyutkan kebun, ternak hingga rumah warga pada awal Agustus 2016 belum lama ini.
“Kami sangat sayangkan sekali. Karena banjir yang terjadi di Distrik Kamsel ini turut hancurkaan rumah-rumah warga, tempat ibadah, dan sejumlah kebun hingga kini masyarakat sedang alami krisis,”kata Ketua Karateker KNPI Kab. Dogiyai, Natan Naftali Tebai, Kepada kabarmapegaa.com, Sabtu, (13/08/16) dari Jayapura melalui Via SMS
Menurutnya, Pemda harusnya turun melihat masyarakat ini. Karena menurutnya, daerah kamuu selatan masih menjadi wilayah administrasi pemerintah dogiyai.
Akibat banjir itu, lanjutnya, masyarakat masih mengungisi daerah di kampung sekitar terutama bagi ibu-ibu dan anak-anak.
Pewarta : Alexander Gobai
0 komentar:
Posting Komentar