Pada rimbah belukar tanah Mapiha
Permai nian mempesona
Keluguannya tidak ada berbeda
Sepolos bumi tempat ia berada
Anggrek kuning bunga di rimbah Mapiha
Pribadi berhati luhur muliah
Kendati terisolir jauh di belantara
Terus menguning tanpa noda
Dan terleluasa dari jahilnya pengaruh kota
Anggrek kuning, kuntum kebanggaan
Primadonanya pengsudi keindahan
Siapakah kelak direstukan
Menyuntingnya sebagai idaman
Jika saatnya bermekaran
Andaikan impian ini sebuah suratan
Ingin sejenak kunyatakan
Bahwa dirinya makna kehidupan
Yang menggerogiti perhatian
Di denyut hidupku yang penuh penantian
Karya anak bangsa Papua,Yulianus Edowai
Papua, ( Feb 2017)
0 komentar:
Posting Komentar