Akibat kembali terjadi konflik antara suku Damal dan Suku Nduga , di Klilo 11 Timika, Papua Senin, (1/8/2016) ist |
Timika,(KM)-- Hari ini Senin, (1/8/2016) Satu jam setelah aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung seperti biasa, para Guru- guru dan siswa terpaksa berhenti proses belajar mengajar, akibat kembali terjadi konflik antara suku Damal dan Suku Nduga, di Kilo 11 Timika.
Salah satu Guru kelas SD Negeri Kadung Jaya, Ancela Gobai, S.Pd membenarkan berhenti proses belajar mengajar pagi tadi, karena kedua suku serang menyerang panahan tidak jauh dari sekitar halaman sekolah.
“Tadi, tiba- tiba dari mana arah datangnya anak panah sekitar 10 buah jatuh di halaman sekolah. Kami panik dengan peristiwa ini, lalu membuarkan,” kata Ancela
Ia menjelaskan, awal konflik dipicu diakibatkan seorang warga suku Nduga mengalami kecelakaan ditabrak hingga nyawa tidak tertolong.
Sedangkan, kata dia, pelaku penabrak menurut informasi yang kami himpun di duga dari Suku Damal, sehingga situasi semakin tegang di Kilo 11 Timika Papua.
“Kecelakaan luka kritis sehingga korban dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia pagi tadi. Mayat di pulangkan ke keluarga korban,”ujarnya
Situasi terakhir yang kami hImpung hingga kini kedua belah pihak sedang serang panahan,”pungkas Gobai
Pewarta: Marinus Gobai
Editor: Yunus E Gobai
0 komentar:
Posting Komentar